Hadiah pertunangan Putri Diana dari Pangeran Charles lebih dari 40 tahun silam bakal segera dilelang. Pemberian tersebut berupa mobil sedan Ford Escort Ghia keluaran tahun 1981. Mobil berwarna silver tersebut diberikan dua bulan sebelum pasangan ini menikah pada Mei 1981. Diana kerap mengemudikannya sendiri dalam berbagai
Beberapa versi dari Cerita Dongeng Putri Tidur pernah kakak posting di blog kesayangan kita ini. Salah satunya dapat adik-adik temukan pada link berikut ini Cerita Dongeng Anak Putri Tidur. Pada malam hari ini kakak akan bercerita dongeng putri tidur yang berasal dari negara Jerman. Kakak yakin kalian akan suka. Yuk kita simak bersama. Pada Jaman dahulu kala, ada sebuah negeri yang makmur dan dipimpin oleh raja yang adil. Sayangnya, sang raja belum dikaruniai keturunan. Hal itu membuat raja bersedih. Setiap hari, raja dan permaisuri selalu berdoa agar dikaruniai seorang anak. Akhirnya, doa mereka dikabulkan. Permaisuri melahirkan seorang anak perempuan yang cantik. Raja sangat bahagia. Ia mengadakan pesta dan mengundang tujuh penyihir baik untuk memberikan mantra baik kepada putrinya. Enam penyihir balk sudah memantrai sang putri. Saat penyihir ketujuh hendak memantrai putri, tiba-tiba penyihir jahat datang sambil marah-marah, “Hei, Raja. Mengapa aku tidak kau undang? Sebagai balasannya, aku akan mengutuk anakmu.” Penyihir jahat mendekati tempat tidur sang putri sambil berkata, “Suatu hari, ia akan mati tertusuk jarum pemintal benang. Hahahaha.” Lalu, penyihir jahat itu pergi dengan sapu ajaibnya yang bisa terbang. Raja dan permaisuri menangis sedih mendengar kutukan itu. Tapi, penyihir ketujuh yang belum sempat memberikan mantra baik menenangkan mereka, “Aku bisa meringankan kutukan penyihir jahat. Sang putri tidak akan meninggal. la hanya akan tertidur selama seratus tahun setelah terkena jarum pemintal. la akan terbangun kembali setelah seorang pangeran datang menolongnya.” Enam belas tahun berlalu, sang putri telah turnbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan baik hati. Saat sang putri berjalan jalan keluar istana, ia penasaran dengan sebuah rumah. Tuan putri masuk ke rumah itu dan melihat seorang nenek sedang memintal benang. “Kemarilah, Tuan Putri. Kau ingin belajar memintal?” kata si nenek. Sang putri senang sekali. la segera mencoba memintal. Ketika sedang asyik memutar alat pintal, tiba-tiba jari sang putri tertusuk jarum alat pemintal. la menjerit kesakitan dan jatuh tersungkur di lantai. “Hihihi. Tamatlah riwayatmu!” kata si nenek yang ternyata penyihir jahat. Raja mencari-cari sang putri. Akhirnya, ia menemukannya. “Anakku, malang sekali nasibmu,” ratap sang raja ketika menemukan anaknya sudah dalam keadaan tidur setelah tertusuk jarum pintal. Tiba-tiba, datanglah penyihir baik. “Tenanglah, Tuan Raja. Anakmu tidak akan tertidur selama seratus tahun sendirian. Aku akan menidurkan kalian semua,” lanjutnya sambil menebarkan sihirnya ke seisi istana. Seratus tahun yang panjang telah berlalu. Pangeran Adolf dari negeri seberang kebetulan lewat di istana yang kini sudah tertutup semak berduri. Menurut cerita orang desa, istana itu dihuni oleh seekor naga yang mengerikan. Pangeran Adolf pun menuju istana itu untuk menghancurkan naga yang telah meresahkan penduduk. Kemudian, sesampainya di istana yang tertutup semak berduri, Pangeran Adolf disambut dengan semburan api naga. Namun, semburan api mengenai pangkal pedang yang berkilau sehingga memantul kembali dan mengenai mata naga. Kemudian, secepat kilat pangeran melemparkan pedangnya ke arah leher sang naga. Seketika itu juga, sang naga jatuh terkapar di tanah dan kembali ke bentuk semula, yaitu nenek penyihir yang jahat. Setelah penyihir mati, tiba-tiba semak berduri yang selama ini menutupi istana ikut lenyap. Di halaman istana, bunga-bunga mulai bermekaran dan burung-burung berkicau riang. Pangeran Adolf terkesima melihat hal itu. Tiba-tiba, penyihir baik hati muncul di hadapan Pangeran Adolf. “Pangeran, engkau telah berhasil menghapus kutukan atas istana ini. Sekarang, pergilah ke tempat sang Putri Tidur!” katanya. Pangeran menuju ke sebuah ruangan tempat sang putri tidur. la melihat seorang putri yang cantik jelita dengan pipi semerah mawar yang merekah. “Putri, bukalah matamu,” katanya sambil menggenggam tangan sang putri. Pada saat itu juga, hilanglah kutukan terhadap sang putri. Setelah tertidur selama seratus tahun, sang putri akhirnya bangun. Begitu pun dengan seluruh isi istana. “Terima kasih, Pangeran,” kata sang putri. Mereka kemudian menuju aula istana. Di sana, semua orang sudah menunggu kedatangan sang putri. Ketika melihat sang putri dalam keadaan sehat, raja dan permaisuri sangat bahagia. Mereka sangat berterima kasih pada Pangeran Adolf yang gagah berani. Pangeran Adolf pun dinikahkan dengan putri tidur dan mereka hidup bahagia selamanya. Pesan Moral dari Cerita Dongeng Putri Tidur Dan Pangeran Adolf adalah Jadilah anak pemberani. Berdoa dan bersabarlah jika ingin cita-citamu tercapai. Anak yang sabar dan rajin akan sukses saat dewasa nanti. Jika kalian suka dengan dongeng puteri tidur, kalian bisa membaca versi lainnya pada posting kakak berikut ini Cerita Dongeng Dunia Kisah Putri Tidur.
PrincessBelle "Beauty and The Beast". Pada suatu zaman dahulu kala hiduplah seorang pria tua yang buruk rupa yang bernama Mike.Wajahnya yang buruk membuat semua orang takut untuk mendekatinya sehingga ia diasingkn ke sebuah hutan. Sebenarnya wajah buruk yang dimilikinya bukanlah wajah aslinya melainkan dikutuk oleh seorang peri yang bernama Putri Tujuh adalah dongeng atau cerita rakyat mengenai asal mula Kota Dumai di provinsi Riau. Pada zaman dahulu kala, di daerah Dumai berdiri sebuah kerajaan bernama Seri Bunga Tanjung. Kerajaan ini diperintah oleh seorang Ratu yang bernama Cik Sima. Ratu ini memiliki tujuh orang putri yang elok nan rupawan, yang dikenal dengan Putri Tujuh. Dari ketujuh putri tersebut,putri bungsulah yang paling cantik, nama nya Mayang Sari. Putri Mayang Sari memiliki keindahan tubuh yang sangat mempesona, kulitnya lembut bagai sutra, wajahnya elok berseri bagaikan bulan purnama, bibirnya merah bagai delima, alisnya bagai semut beriring, rambutnya yang panjang dan ikal terurai bagai mayang. Karena itu, sang Putri juga dikenal dengan sebutan Mayang Mengurai . Pada suatu hari, ketujuh putri itu sedang mandi di lubuk Sarang Umai. Karena asyik berendam dan bersendau gurau, ketujuh putri itu tidak menyadari ada beberapa pasang matayang sedang mengamati mereka, yang ternyata adalah Pangeran Empang Kuala dan para pengawalnya yang kebetulan lewat di daerah itu. Mereka mengamati ketujuh putri tersebut dari balik semak-semak. Secara diam-diam, sang Pangeran terpesona melihat kecantikan salah satu putri yang tak lain adalah Putri Mayang Sari. Tanpa disadari, Pangeran Empang Kuala bergumam lirih, “Gadis cantik di lubuk Umai....cantik di Umai. Ya, ya.....dumai...dumai....”Kata-kata itu terus terucap dalam hati Pangeran Empang Kuala. Rupanya, sang Pangeran jatuh cinta kepada sang Putri. Karena itu, sang Pangeran berniat untuk meminangnya. Beberapa hari kemudian, sang Pangeran mengirim utusan untuk meminang putri itu yang diketahuinya bernama Mayang Mengurai. Utusan tersebut mengantarkan tepak sirih sebagai pinangan adat kebesaran raja kepada Keluarga Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Pinangan itu pun disambut oleh Ratu Cik Sima dengan kemuliaan adat yang berlaku di Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Sebagai balasan pinangan Pangeran Empang Kuala, Ratu Cik Sima pun menjunjung tinggi adat kerajaan yaitu mengisi pinang dan gambir pada combol paling besar di antara tujuh buah combol yang ada di dalam tepak itu. Enam buah combol lainnya sengaja tak diisinya, sehingga tetap kosong. Adat ini melambangkan bahwa putri tertualah yang berhak menerima pinangan terlebih dahulu. Mengetahui pinangan Pangerannya ditolak, utusan tersebut kembali menghadap kepada sang Pangeran. “Ampun Baginda Raja! Hamba tak ada maksud mengecewakan Tuan. Keluarga Kerajaan Seri Bunga Tanjung belum bersedia menerima pinangan Tuan untuk memperistrikan Putri Mayang Mengurai.” Mendengar laporan itu,sang Raja pun naik pitam karena rasa malu yang amat sangat. Sang Pangerantak lagi peduli dengan adat yang berlaku di negeri Seri Bunga Tanjung. Amarah yang menguasai hatinya tak bisa dikendalikan lagi. Sang Pangeran pun segera memerintahkan para panglima dan prajuritnya untuk menyerang Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Pertempuran antara kedua kerajaan di pinggiran Selat Malaka itu tak dapat dielakkan lagi. Di tengah berkecamuknya perang tersebut, Ratu Cik Sima segera melarikan ketujuh putrinya ke dalam hutan dan menyembunyikan mereka di dalam sebuah lubang yang beratapkan tanah dan terlindung oleh pepohonan. Tak lupa pula sang Ratu membekali ketujuh putrinya makanan yang cukup untuk tiga bulan. Setelah itu, sang Ratu kembali ke kerajaan untuk mengadakan perlawanan terhadap pasukan Pangeran Empang Kuala. Sudah 3 bulan berlalu, namun pertempuran antara kedua kerajaan itu tak kunjung usai. Setelah memasuki bulan keempat, pasukan Ratu Cik Sima semakin terdesak dan tak berdaya. Akhirnya, Negeri Seri Bunga Tanjung dihancurkan, rakyatnya banyak yang tewas. Melihat negerinya hancur dan tak berdaya, Ratu Cik Sima segera meminta bantuan jin yang sedang bertapa di bukit Hulu Sungai Umai. Pada suatu senja, pasukan Pangeran Empang Kuala sedang beristirahat di hilir Umai. Mereka berlindung di bawah pohon-pohon bakau. Namun, menjelang malam terjadi peristiwa yang sangat mengerikan. Secara tiba-tiba mereka tertimpa beribu-ribu buah bakau yang jatuh dan menusuk ke badan para pasukan Pangeran Empang Kuala. Tak sampai separuh malam, pasukan Pangeran Empang Kaula dapat dilumpuhkan. Pada saat pasukan Kerajaan Empang Kuala tak berdaya, datanglah utusan Ratu Cik Sima menghadap Pangeran Empang Kuala. Melihat kedatangan utusan tersebut, sang Pangeran yang masih terduduk lemas menahan sakit langsung bertanya, “Hai orang Seri Bunga Tanjung, apa maksud kedatanganmu ini?”. Sang Utusan menjawab, “Hamba datang untuk menyampaikan pesan Ratu Cik Sima agar Pangeran berkenan menghentikan peperangan ini. Perbuatan kita ini telah merusakkan bumi sakti rantau bertuah dan menodai pesisir Seri Bunga Tanjung. Siapa yang datang dengan niat buruk, malapetaka akan menimpa, sebaliknya siapa yang datang dengan niat baik ke negeri Seri Bunga Tanjung, akan sejahteralah hidupnya”. kata utusan Ratu Cik Sima menjelaskan. Mendengar penjelasan utusan Ratu Cik Sima itu, sadarlah Pangeran Empang Kuala, bahwa dirinyalah yang memulai peperangan tersebut. Pangeran langsung memerintahkan pasukannya agar segera pulang ke Negeri Empang Kuala. Keesokan harinya, Ratu Cik Sima bergegas mendatangi tempat persembunyian ketujuh putrinya di dalam hutan. Alangkah terkejutnya Ratu Cik Sima, karena ketujuh putrinya sudah dalam keadaan tak bernyawa. Mereka mati karena haus dan Ratu Cik Sima lupa, kalau bekal yang disediakan hanya cukup untuk tiga bulan, Sedangkan perang antara Ratu Cik Sima dengan Pangeran Empang Kuala berlangsung sampai empat bulan. Akhirnya, karena tak kuat menahan kesedihan atas kematian ketujuh putrinya, maka Ratu Cik Sima pun jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia. Sampai kini, pengorbanan Putri Tujuh itu tetap dikenang dalam sebuah lirik yang diberi judul Tujuh putri yang berbunyi “ Umbut mari mayang diumbut. Mari diumbut di rumpun buluh. Jemput mari dayang dijemput. Mari dijemput turun bertujuh. Ketujuhnya berkain serong. Ketujuhnya bersubang gading. Ketujuhnya bersanggul sendeng. Ketujuhnya memakai pending. ” Sejak peristiwa itu, masyarakat Dumai meyakini bahwa nama kota Dumai diambil dari kata “dumai” yang selalu diucapkan Pangeran Empang Kuala ketika melihat kecantikan Putri Mayang Sari atau Mayang Mengurai. Di Dumai juga bisa dijumpai situs bersejarah berupa pesanggarahan Putri Tujuh yang terletak di dalam komplek kilang minyak PT Pertamina Dumai. Selain itu, ada beberapa nama tempat di kota Dumai yang di abadikan untuk mengenang peristiwa itu, di antaranya kilang minyak milik Pertamina Dumai diberi nama Putri Tujuh, bukit hulu Sungai Umai tempat pertapaan Jin diberi nama Bukit Jin. Kemudian lirik Tujuh Putri sampai sekarang dijadikan nyanyian pengiring Tari Pulai dan Asyik Mayang bagi para tabib saat mengobati orang sakit.
Viewflipping ebook version of Dongeng Cerita Pangeran Kodok dan Putri Bungsu yang Cantik published by rinisetyo756 on 2022-05-08. Interested in flipbooks about Dongeng Cerita Pangeran Kodok dan Putri Bungsu yang Cantik? Check more flip ebooks related to Dongeng Cerita Pangeran Kodok dan Putri Bungsu yang Cantik of rinisetyo756. Share Dongeng
Dongeng Anak Sebelum Tidur Putri untuk Pangeran Kelana - Inilah dongeng yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Putri untuk Pangeran Kelana. Di sebuah kerajaan hiduplah Raja Sifa yang mempunyai tiga orang putri. Ketiganya sangat cantik. Putri Maya, Putri Melur, dan Putri Melati. Suatu hari, Pangeran Kelana mengundang mereka ke pestanya. Beginilah Bunyi undangan Pangeran Kelana Datanglah ke pesta ulang tahunku. Dalam pesta itu aku akan memilih seorang gadis untuk menjadi permaisuriku. Aku akan memilih gadis yang mengenakan gelang yang paling indah Pangeran Kelana adalah putra mahkota Kerajaan Panca, negeri tetangga Kerajaan Sifa. Ia sangatlah tampan. Putri Maya, Putri Melur, dan Putri Melati tentu saja ingin sekali datang ke pesta itu. Mereka ingin menjadi permaisuri Pangeran Kelana.
Sangraksasa pun meninggal dan roh nya menyusup ke dalam tubuh Pangeran Joko Bandung. Sejak saat itu, sang pangeran mendapatkan nama baru, yaitu Joko Bandung Bandawasa. Joko Bandung yang sampai di medan perang langsung membawa DIMANAKAH UNICORN Cerita rakyat pendek yang kami posting kali ini merupakan dongeng pendek Bahasa
Kamu gemar membaca dongeng tentang Putri? Sudahkah kamu membaca cerita dongeng Putri dan Kacang Polong? Kalau belum, tak perlu ke mana-mana lagi. Mending langsung saja simak kisah serunya di artikel ini!Dongeng tentang Putri cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan remaja. Banyak yang kisahnya diterjemahkan dari dongeng luar Negeri, salah satunya adalah Putri dan Kacang mungkin sudah pernah mendengar atau membaca kisahnya, kan? Secara singkat, dongeng ini mengisahkan tentang seorang pangeran yang putus asa dalam mencari putri sejati. Tiba-tiba, datanglah seorang wanita yang mengaku seorang ratu kerajaan tak langsung memercayai hal itu. Ia melakukan cara untuk membuktikan bahwa perempuan itu benar-benar seorang putri. Cara apa yang ia lakukan? Kalau penasaran dengan kelanjutan cerita dongeng Putri dan Kacang Polong, lanjutkan aja baca artikel ini. Selain kisahnya, kami juga telah memaparkan unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya. Selamat membaca! Alkisah, pada zaman dahulu, di sebuah negeri antah berantah ada sebuah kerajaan yang sangat mewah. Raja dan Ratu di kerajaan tersebut memiliki pangeran semata wayang sebagai penerus tahta. Pangeran sudah waktunya untuk menikah. Akan tetapi, ia tak kunjung menemukan sosok putri yang sesuai dengan kriterianya. Ia bahkan datang ke kerajaan dari negeri lain untuk mencari jodoh. Beberapa putri dari penjuru dunia juga datang menemui Pangeran. Sayangnya, tak ada yang bisa memikat hati sang Pangeran. Kriteria sang Pangeran tak sulit, ia hanya ingin sosok yang bisa membuat hatinya berdebar. Setelah bertahun-tahun mencari pasangan, pada akhirnya pemuda tampan itu menyerah. Ia melanjutkan hidupnya dengan perasaan sedih, gundah, dan putus asa. “Tak usah bersedih, Anakku. Kelak kau kan temukan sosok yang membuat hatimu berdebar,” ucap sang Ratu. “Iya, Ibu. Tapi, kapan? Hamba ingin sekali memiliki seorang istri,” jawab Pangeran. Mendengar anaknya putus asa, Ratu dan Raja tak bisa turut berduka. Namun, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya berdoa agar anaknya lekas menemukan tambatan hati. Baca juga Cerita Rakyat Si Anak Emas Radin Jambat dari Lampung Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Sang Pangeran yang Mencari Jodoh Datangnya Seorang Wanita yang Mengaku Sebagai Putri Pada suatu malam, datanglah hujan badai besar disertai kilat dan petir yang menyambar-nyambar. Pangeran sangat ketakutan hingga tak bisa tidur. Ia khawatir badai akan memporak-porandakan negeri ini. Di tengah-tengah hujan yang lebat, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu istana. Pelayan membuka pintu istana dan ternyata ada seorang wanita yang menggigil kedinginan. Meski penampilannya kacau, gadis itu masih terlihat cantik dan elegan. Dengan susah payah, ia bicara, “Bolehkah aku masuk? Aku tersesat di hutan dan aku sendirian.” Pelayan merasa kasihan dengan gadis itu. Ia lalu berlari menyampaikan kejadian itu kepada sang Raja dan Ratu. “Tuan, di depan ada seorang wanita yang mengaku tersesat di hutan. Ia ingin masuk dan berlindung di istana ini,” ucap pelayan itu. “Kita tak boleh menolak pengunjung yang sedang kesulitan di tengah malam seperti ini. Bawa ia masuk,” perintah Raja. Lalu, perempuan itu masuk dan menghangatkan badannya di depan perapian. Sang Ratu datang untuk melihat siapa pengunjung yang mengalami kesulitan itu. Ratu merasa kasihan pada sang gadis. Bajunya basah kuyup. Wajahnya pun tampak lusuh. Kemudian, sang Ratu meminta pelayan untuk membawakan baju yang sesuai untuk sang gadis. “Apa yang kau cari di tengah hutan belantara hingga semalam ini? Dan, siapakah dirimu?” ucap sang Ratu pada gadis itu. “Aku Putri dari Negeri yang jauh. Istanaku diserang oleh sekawanan musuh. Ayah dan ibuku memintaku kabur dan mencari tempat aman untuk berlindung bersama dua pengawal. Namun, karena gelap dan hujan badai, aku terpisah dengan para pengawal. Untung saja aku menemukan istanamu. Terima kasih telah mengizinkanku masuk,” jelas sang gadis. Sang Ratu tak langsung memercayai ucapan gadis itu. Tapi, ia juga tak tega mengusirnya dari istana. “Ini baju untukmu. Gantilah baju basahmu dengan baju ini agar kau tak sakit,” ucap sang Ratu. “Terima kasih, Ratu,” ujar gadis itu. Pangeran Tertarik pada Sang Gadis Setelah berganti baju dan rambutnya telah mengering, gadis itu tampak semakin cantik dan anggun. Ia terlihat seperti seorang putri. Lalu, Pangeran datang untuk menemui gadis itu. Pangeran terpikat dengan kecantikan dan keanggunan sang gadis. Jantungnya berdegup kencang. “Kurasa, ialah wanita yang selama ini aku cari. Tapi, kalau ia bukan seorang putri, aku tak bisa menikahinya,” ujar sang Pangeran dalam hati. Ia lalu menceritakan perasaannya pada sang ibu. “Ibu, kurasa aku menyukai gadis itu. Tapi, bagaimana bisa kita tahu apakah ia benar-benar putri atau bukan?” ucap sang Pangeran. “Tenang saja, Ibu akan mengatasinya. Kita akan tahu malam ini, apakah ia seorang putri sejati atau bukan,” ucap sang Ratu. Ia tampaknya sudah memiliki cara untuk membuktikan ucapan gadis itu. Karena hujan sudah reda, Pangeran pun mengajak gadis itu mengobrol di balkon istana. Gadis itu tak hanya cantik dan elegan, tetapi juga pintar. Pangeran semakin jatuh hati kepadanya. Di sisi lain, sang Ratu menyiapkan kamar tamu untuk gadis itu beristirahat. Ia meletakkan kacang polong di atas kasur. Lalu, ia meminta para pelayan untuk menumpuk 7 lapis kasur di atas kacang itu. Karena malam semakin larut, Pangeran dan gadis itu pun mengakhiri obrolan. Lalu, pelayan mengajak gadis itu ke kamar yang telah disiapkan agar ia bisa beristirahat. “Kenapa kasur ini begitu tinggi?” ucap gadis itu dalam hati. Namun, ia sungkan untuk mengatakannya pada pelayan. Ia tak ingin merepotkan siapa pun. Putri Sejati Keesokan harinya, Ratu menemui gadis itu. Ia ingin segera memastikan apakah perempuan itu benar-benar seorang putri atau bukan. Kemudian, Ratu bertanya, “Apakah tidurmu nyenyak?” “Terimakasih telah memberiku tempat untuk berteduh dan beristirahat Ratu. Namun, sesungguhnya aku kurang bisa tidur semalam,” ucap sang gadis. “Benarkah? Kira-kira apa yang membuatmu tak tidur nyenyak?” tanya sang Ratu berharap jawaban sang gadis itu sama seperti yang ia harapkan. “Badanku sakit dan pegal-pegal. Seakan-akan aku tidur di sesuatu yang sangat keras. Mungkin saja aku terlalu lelah,” ujar gadis itu. Mendengar jawaban sang gadis, Ratu pun tersenyum lebar dan mengangguk-angguk. Ia tahu bahwa hanya putri sejati yang bisa merasakan ketidaknyamanan dari tempat tidur berlapis 7 kasur itu. Lalu, Ratu mendatangi Raja dan Pangeran. “Putraku, berbahagialah kamu. Rupanya, gadis itu benar-benar seorang Putri Sejati. Aku baru saja membuktikannya,” cerita sang Ratu. “Benarkah, Bu?” tanya Pangeran kegirangan. Ia tak percaya bahwa akhirnya menemukan seorang putri yang membuatnya jatuh hati. Lalu, ie meminta izin pada sang Raja untuk menikahi Putri itu. Tentu saja sang Raja menyetujuinya. “Tentu saja kau boleh menikahinya! Sudah lama ayah mendambakan seorang mantu,” ucap Raja berbahagia. “Akhirnya kamu menemukan cinta sejatimu, Nak,” ucap sang Ibu sambil memeluk anaknya yang telah lama menantikan sosok putri itu. Pangeran Mengutarakan Perasaannya Setelah mendapat restu dari kedua orangtuanya, Pangeran lalu menemui sang Putri. Ia meminta sang Putri untuk tinggal di istananya selama beberapa hari lagi sampai perang di negerinya selesai. “Putri, maukah kau tinggal sementara di istana ini? Tunggulah sampai perang di istanamu mereda,” ucap Pangeran. “Baiklah, Pangeran. Terima kasih karena telah mengizinkanku tinggal di sini,” jawab sang Putri. Tak hanya itu saja, Pangeran juga datang ke negeri sang Putri bersama para pasukan. Ia ingin menyelamatkan negeri sang Putri dari serangan para musuh. Tak lama kemudian, Pangeran kembali membawa kabar baik. Ia dan beberapa pasukan berhasil menyelamatkan negeri sang Putri. Mendengar kabar tersebut, gadis cantik itu pun merasa sangat bahagia dan bersyukur. “Terima kasih, Pangeran. Aku bersyukur telah datang kemari. Sekali lagi, terima kasih telah menyelamatkan negeriku,” ujar sang Putri terharu. Setelah itu, Pangeran pun melamar sang Putri. Tentu saja gadis itu tak menolak, ia mencintai Pangeran dengan sepenuh hati. Mereka pun mengadakan pernikahan mewah. Usai pesta pernikahan, Pangeran meletakkan kacang polong ke dalam kotak kaca dan memajangnya di istana. Selama beberapa tahun, kacang polong itu dikunjungi oleh orang-orang yang percaya akan cinta sejati. Baca juga Cerita Dongeng Bunga Paling Berharga Beserta Ulasan Menariknya, Kisah tentang Keyakinan dan Kesabaran dalam Mendapatkan yang Diinginkan Unsur Intrinsik Cerita dongeng Putri dan Kacang Polong seru banget, ya? Nah, untuk menambah wawasanmu, di bawah ini telah kami paparkan ulasan singkat mengenai unsur intrinsik dongeng Putri dan Kacang Polong. Yuk, simak langsung saja! 1. Tema Tema atau inti cerita dongeng Putri dan Kacang Polong adalah tentang pencarian cinta sejati. Seorang Pangeran tak sembarangan memilih putri yang akan ia nikahi. Ia inginkan seseorang yang bisa mengetuk hatinya. 2. Tokoh dan Perwatakan Sumber Youtube – Fairy Tales and Stories for Kids Ada beberapa tokoh utama dalam cerita dongeng putri dan pangeran ini. Mereka adalah Putri, Pangeran, Ratu, dan Raja. Raja digambarkan sebagai karakter yang bijak dan baik hati. Buktinya, ia mengizinkan seorang gadis asing memasuki istana. Sama dengan sang Raja, sang Ratu jugalah sosok yang baik. Ia bahkan meminjami gadis itu sebuah baju. Namun, ia adalah sosok yang tak mudah percaya pada ucapan seseorang. Itulah kenapa ia sempat tak percaya bahwa gadis itu adalah seorang putri. Sang Pangeran adalah sosok yang patuh pada kedua orang tuanya. Saat menyukai gadis yang mengaku putri itu, ia bahkan mengutarakan perasaannya pada sang Ratu. Berbeda dengan dongeng putri pada umumnya, cerita yang cocok untuk dibaca sebelum tidur ini tak memiliki tokoh antagonis. Semua tokoh dalam dongeng ini memiliki karakter baik. 3. Latar Tak banyak latar tempat yang digunakan dalam kisah dongeng pendek ini. Dari awal hingga akhir cerita terjadi di istana yang tak disebutkan secara spesifik lokasinya. Pada awal cerita hanya disebutkan bahwa istana itu berada di negeri antah berantah. 4. Alur Cerita Dongeng Putri dan Kacang Polong Alur dari cerita dongeng ini adalah maju alias progresif. Cerita berawal dari seorang Pangeran di sebuah istana yang tak kunjung menemui sosok yang akan ia nikahi. Ia inginkan seorang putri yang mampu membuat hatinya bergetar. Lalu, tiba-tiba saja ada gadis yang mendatangi istana di kala hujan lebat di malam hari. Ia minta izin untuk tinggal di istana itu. Raja dan Ratu memberi izin. Bahkan Ratu juga memberinya baju ganti agar tak sakit. Gadis itu mengaku jika dirinya adalah seorang putri yang tersesat. Istananya sedang diserang. Setelah ganti baju, Gadis itu tampak semakin cantik dan anggun. Pangeran pun jatuh hati. Ia memberi tahu pada sang ibu soal perasaannya tersebut. Ia khawatir jika gadis yang ia sukai bukanlah seorang putri. Rupanya, sang Ratu punya cara untuk membuktikan apakah gadis itu benar-benar seorang putri. Ia meletakkan kacang polong di tempat tidur yang telah dilapisi 7 kasur. Lalu, kasur itu akan menjadi tempat sang gadis beristirahat. Keesokan harinya, sang Gadis mengatakan bahwa badannya terasa pegal. Rasanya, ia baru saja bangun dari tempat yang sangat keras. Mendengar jawaban itu, Ratu pun percaya bahwa gadis itu benar-benar seorang putri. Sebab, hanya putri sejatilah yang bisa merasakan ketidaknyamanan dari kasur yang di bawahnya terdapat kacang polong. Ratu lalu mengatakan pada Raja dan Pangeran bahwa gadis itu benar-benar seorang putri. Lalu, Pangeran pergi ke negeri milik sang putri bersama para pengawal untuk membantu melawan musuh. Ia kembali ke istana dengan membawa kemenangan. Pangeran dan Putri pun menikah dan hidup bahagia. 5. Pesan Moral Pesan moral apakah yang bisa kamu petik dari kisah dongeng Putri dan Kacang Polong ini? Amanat pertama, percayalah pada takdir Tuhan. Perihal jodoh, Tuhan telah menyiapkan sosok yang tepat untukmu. Ia akan mempertemukanmu pada seseorang di saat yang tak terduga sekali pun. Seperti Pangeran yang bertemu jodohnya di saat yang itu, berusahalah untuk selalu jujur. Seandainya sang Putri tak jujur dan mengatakan tidurnya nyenyak, Ratu tak akan percaya bahwa dirinya adalah seorang putri. Selain unsur instrinsik, cerita dongeng ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar. Baca juga Legenda Datu Pujung dari Kalimantan Selatan Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Kakek Sakti yang Berhasil Menyelamatkan Negeri Fakta Menarik Cerita dongeng Putri dan Kacang Polong memiliki beberapa fakta menarik yang sayang tuk kamu lewatkan. Apakah itu? Berikut ulasan singkatnya; 1. Dongeng Asal Belanda Sumber The Princess and The Pea – Floris Books Cerita dongeng Putri dan Kacang Polong di artikel ini merupakan terjemahan dari Prinsessen paa Ærte alias Princess and The Pea karya penulis dari Belanda, Hans Christian Andersen. Artinya, cerita dongeng ini aslinya berbahasa Belanda. Dongeng ini pertama kali terbit pada 8 Mei 1835. Karena kisahnya yang menarik, dongeng ini cukup populer sehingga telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Inggris dan Indonesia. 2. Banyak Film Animasi yang Mengadapatasi Cerita Dongeng Putri dan Kacang Polong Ada banyak film animasi yang mengdaptasi cerita dongeng Putri dan Kacang Polong. Kamu dapat menemukan beragam videonya di Youtube. Ada yang berbahasa Indonesia, banyak pula yang berbahasa asing. Baca juga Cerita Dongeng tentang Persahabatan Harimau dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Saling Menolong dengan Tulus Bagikan Dongeng Putri dan Kacang Polong Pada Teman-Temanmu Nah, demikianlah akhir dari artikel yang mengulik tentang cerita dongeng Putri dan Kacang Polong. Kamu suka dengan kisahnya, kan? Kalau iya, bagikan kisah menarik ini kepada teman-temanmu. Buat yang ingin membaca cerita dongeng lainnya, langsung saja kepoin kanal Ruang Pena. Ada banyak kisah yang bisa kamu pilih, lho, seperti dongeng Beauty and The Beast, Cinderella, Putri Tidur, dan banyak lagi. Di kanal ini juga terdapat beragam cerita rakyat. Ada cerita legenda Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih, cerita rakyat Karang Nini dan Bale Kambang, asa-usul Kota Makassar, dan masih banyak lagi. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
DONGENGPUTRI TIDUR DAN PANGERAN - Pada jaman dahulu kala terdapat sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang raja yang terkenal sangat baik, adil, dan bijaksana terhadap rakyatnya. Kehidupan masyarakat dikerajaan itu pun sangat makmur, tapi kemakmuran kerajaan tersebut tidak dirasakan oleh sang raja, dikarenakan sang raja masih belum juga
Dongeng Anak Sebelum Tidur Putri Tidur Aurora dan Pangeran - Inilah dongeng pendek populer yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Putri Tidur Aurora dan Pangeran. Pada suatu hari di sebuah kerajaan hiduplah Raja dan ratu yang sedang berbahagia. Mereka bahagia karena kelahiran putri mereka yang sangat lucu dan cantik. Raja pun mengundang semua rakyatnya untuk berpesta. Raja juga mengundang tujuh peri untuk memberikan mantra kebaikan kepada sang putri. “Terima kasih, kalian telah memenuhi undanganku.” seru raja yang terlihat amat bahagia. “Bayi ini aku beri nama Putri Aurora,” lanjut raja sambil menggendong putrinya itu. Semua rakyat sangat gembira menyambut kelahiran Putri Aurora. Rakyat pun mendoakan kebaikan untuk Putri Aurora, begitu pula dengan para peri yang diundang ke istana. “Kau akan menjadi seorang putri yang cantik dan baik hati,” ucap peri pertama. “Kau akan menjadi seorang putri yang selalu dicintai oleh siapa pun yang melihatmu,” ucap peri kedua. Begitu seterusnya, peri-peri lain memberikan hadiah mantra kebaikan untuk Putri Aurora. Saat peri ketujuh hendak mengucapkan mantra, tiba-tiba datang seorang peri yang terlihat marah.Iamasuk ke dalam sebuah puri. Di dalam puri itu, ia melihat sebuah kamar yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ia membuka pintu kamar tersebut dan ternyata di dalam kamar itu, ia melihat seorang nenek sedang memintal benang. Setelah berbicara dengan nenek tua, sang Putri duduk di depan alat pemintal dan mulai memutar alat pemintal itu.Cerita dongeng biasanya berkaitan dengan magis atau kutukan. Misalnya saja dongeng Pangeran Ikan. Dongeng tersebut cukup menarik tuk kamu simak. Kisah lengkapnya ada di artikel ini. Yuk, baca langsung!Kamu sedang mencari dongeng anak-anak yang kisahnya seru dan mengandung pesan moral? Nah, dongeng Pangeran Ikan bisa kamu jadikan sebagai salah satu pilihan, loh. Kamu udah pernah baca kisahnya?Secara singkat, dongeng ini mengisahkan tentang seorang pangeran tampan dan baik hati yang dikutuk menjadi seekor ikan. Lalu, ia pun dipelihara oleh seorang ratu yang tak mempunyai bagaimana bisa sang pangeran mendapatkan kutukan? Akankah ia kembali menjadi pangeran tampan? Kalau penasaran, tak perlu ke mana-mana lagi, mending langsung saja simak ulasannya di artikel ini! Alkisah, pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan di negeri nan jauh. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang Raja dan Ratu. Mereka memiliki dua anak laki-laki. Meski kakak adik, wajah mereka sangatlah berbeda. Si sulung bertubuh pendek dan wajahnya sangatlah buruk rupa. Ia hanya memiliki satu mata yang berada di tengah dahinya. Sedangkan sang adik sangat tinggi dan tampan serta bersikap layaknya pangeran. Karena perbedaan tersebut, sang Raja dan Ratu jadi pilih kasih. Mereka hanya menunjukkan kasih dan sayang kepada si Bungsu. Saat ada pertemuan di kerajaan, sang Raja meminta si Sulung untuk bersembunyi. Ia malu punya anak bermata satu. Pada suatu hari, Raja berkata pada si Bungsu bahwa dirinyalah yang kelak meneruskan tahta sang ayah. “Anakku, kelak kau yang akan menggantikanku menjadi Raja,” ucapnya. Akan tetapi, Bungsu sempat menolak. Ia tak ingin melukai perasaan kakaknya. Sebab, seharusnya yang meneruskan jabatan Raja adalah anak pertaama. “Tapi, Ayah. Kenapa tidak kakak saja yang ayah pinta untuk menjadi Raja?” ujar si Bungsu. “Nak, negeri ini tak akan menuruti perkataan seseorang yang hanya memiliki satu mata. Mereka justru akan meledek kakakmu,” ujar sang Raja. Mendengar penjelasan sang ayah, Bungsu pun mengangguk. Di sisi lain, rupanya si Sulung mendengar percakapan adik dan ayahnya. Ia merasa sakit hati dan marah dengan perkataan sang ayah. “Kerajaan ini harus jadi milikku! Aku yang berhak mendapatkannya!” geram si Sulung. Baca juga Dongeng Beauty and the Beast Si Cantik dan Si Buruk Rupa Beserta Ulasannya, Cerita Seorang Putri Cantik Jelita yang Disekap Monster Jahat Sulung Mengatur Rencana Usai mendengar ucapan sang ayah dan adiknya, Sulung menemui istrinya yang juga penyihir itu. Tentu saja sang istri tak terima bila tahta raja tidak diteruskan oleh suaminya. Mereka pun membuat rencana besar. Sang istri mengundang Raja, Ratu, dan adik iparnya makan malam bersama. Saat mereka sedang asyik makan, sang Istri berbisik pada suaminya, “Selesai makan, ajaklah adikmu duduk di kursi yang menghadap sungai. Lalu, aku akan menyihirnya menjadi ikan dan buanglah ia ke dalam sungai. Dengan begitu, kamu bisa menjadi penerus kerajaan.” Si Sulung jelas setuju dengan ide istrinya itu. Tak lama kemudian, makan malam pun selesai. Sulung mengajak adiknya untuk duduk di kursi yang menghadap sungai. Lalu, istri si Sulung menaburkan serbuk ajaib di kepala Bungsu. Seketika si Bungsu berubah menjadi seekor ikan kecil. Si Sulung lalu menghanyutkannya ke dalam sungai sambil tertawa jahat. “Aku akan menjadi penguasa negeri ini,” teriaknya. Bungsu terus-terusan menangis. Ia tak menyangka bila kakaknya tega menyihir dirinya menjadi seekor ikan. Bungsu pun berenang jauh meninggalkan sungai di istana. Ia tak ingin lagi berjumpa dengan kakaknya. Pada suatu pagi, ia tertangkap oleh jala seorang nelayan. Nelayan tersebut menjual ikan-ikan yang ia tangkap ke istana. Bungsu hanya bisa pasrah. “Apakah aku akan berakhir menjadi santapan manusia?” ucapnya sambil menangis. Seorang koki di dapur istana tak tega untuk membunuh ikan kecil yang sebenarnya si Bungsu itu. “Ikan ini terlalu kecil untuk dimakan. Lagipula, ia tampak sangat indah. Aku akan memberikannya pada Ratu Gianna sebagai hadiah,” ujar koki istana itu. Rupanya, ratu di istana tersebut tak memiliki anak. Sudah lama sang Ratu Gianna mendambakan seorang anak, tapi Tuhan belum memberikannya. Dipelihara oleh Sang Ratu Koki itu pun menempatkan si Bungsu pada akuarium kecil dan memberikan pada sang Ratu Gianna. Respon sang Ratu sangatlah positif. Ia senang mendapatkan teman baru, meskipun itu hanyalah seekor ikan kecil. “Terimakasih telah memberiku ikan yang lucu ini. Aku akan merawat dan menjaganya seperti anakku sendiri,” ujar sang Ratu pada koki kerajaan. “Hai, Ikan kecil. Aku akan memberimu nama Nino. Kau akan kuanggap seperti anakku sendiri. Karena itu, kau adalah Pangeran Nino,” ucap sang Ratu Gianna. “Terima kasih, Ratu telah menganngapku seperti anakmu,” jawab Bungsu yang rupanya bisa bicara itu. Betapa terkejut sang Ratu mendengar ikan kecil itu menjawab perkataannya. “Rupanya, kau bisa bicara ikan kecil?” tanyanya. Lalu, Pangeran Nino menjawab bahwa dirinya adalah ikan ajaib. Ia ingin melupakan jati dirinya yang sesungguhnya. “Lebih baik aku ikhlaskan saja kondisi ini. Tak ada salahnya menjadi ikan,” ucapnya dalam hati. Setiap hari, Ratu Gianna dan Pangeran Nino mengobrol dengan asyik. Namun, tubuh sang Pangeran terlalu cepat tumbuh. Belum ada seminggu, akuariumnnya sudah tak muat. Ratu pun meletakkannya pada sebuah kolam besar yang airnya sangat jernih. Terus Tumbuh dan Semakin Besar Namun, beberapa hari kemudian, Nino tak bisa berenang di kolamnya. Badannya terus membesar dan memanjang hingga kolam pun tak muat lagi. Lalu, Ratu membuat kolam yang sangat besar di dalam istana. Untuk memindahkan Nino dari kolam kecil ke kolam besar, Ratu Gianna mengadakan pesta yang meriah. Ia ingin memperkenalkan Pangeran Nino pada warga di negeri yang ia pimpin. “Apakah kau senang dengan kolam barumu, Nino?” tanya sang Ratu. “Tentu saja aku senang. Airnya sangatlah segar,” ujar Nino. Setelah sebulan lamanya terus bertumbuh, tiba-tiba saja tubuh Nino tak bertambah besar lagi. Ikan yang awalnya mungil itu akhirnya menjadi makhluk yang sangat besar. Ukurannya sama dengan pria dewasa. Untuk ukuran ikan, tentu saja ia terlihat sangat mengerikan. Lalu, muncullah rumor di kalangan masyarakat. Mereka beranggapan Ratu Gianna memelihara seekor monster yang suka menyantap daging manusia. Karena rumor tersebut, banyak orang yang diam-diam melempari Pangeran Nino batu. Tak ingin terluka, Pangeran Nino pun sering bersembunyi di sudut kolam. Ia tak berani berenang-renang di tengah kolam. Ratu sedih mendapati pangeran selalu bersembunyi di sudut kolam. Lalu, ia berencana mencarikan istri untuk Pangeran Nino. “Nino, bagaimana kalau aku mencarikanmu seorang gadis muda untuk menjadi istrimu?” tanyanya. “Tidak perlu, Ratu. Tak akan ada manusia yang mau menikah denganku,” jawabnya. “Tapi, kau butuh teman hidup. Aku sudah semakin tua. Bagaimana kalau aku meninggal? Kamu akan sendirian,” jelas Ratu Gianna. “Kau tak akan menemukan orang yang mau menikah denganku, Ratu. Percuma saja mencari,” jawab Nino putus asa. “Aku akan berusaha dan mencoba berbagai cara,” ucap Ratu yakin. Ratu Gianna Mengadakan Sayembara Pada suatu hari, Ratu Gianna mengutus para pengawal untuk mencari gadis yang mau menikah dengan Pangeran Nino. Namun, tak ada satu pun gadis yang menerima tawaran menjadi menantu sang Ratu. Mereka percaya bila ikan itu adalah monster mengerikan yang memakan manusia. Meski telah mendapatkan banyak penolakan, Ratu Gianna tak menyerah begitu saja. Ia lalu membuka sayembara, “Barang siapa yang mau menikah dengan Pangeran Nino dan menjadi menantuku, maka ia dan keluarganya akan mendapatkan hadiah berlimpah berupa uang dan emas.” Sayembara itu terdengar hingga ke seluruh penjuru negeri. Di sebuah negeri yang berada di utara, tinggallah seorang janda tua yang sangat keji. Ia memiliki seorang anak perempuan bernama Karin yang ia perlakukan semena-mena. Ketika mendengar sayembara tersebut, Janda tua itu pun merasa gembira. “Dengan menyerahkan anakku pada Ratu, maka aku akan menjadi orang yang kaya raya,” ucapnya dalam hati. Lalu, si Janda menemui pengawal istana. “Tuan, aku rela bila anakku menikah dengan seekor ikan. Aku yakin anakku juga akan menyetujuinya. Karena itu, jemputlah anakku di sungai. Ia sedang mencuci baju. Bawalah ia ke istana. Lalu, berikan aku hadiah sesuai yang Ratu janjikan,” ucap Janda. Para utusan istana itu langsung menuju sungai. Mereka hendak membawa Karin ke istana. Namun, Karin menolak. “Aku tak ingin menjadi istri seorang ikan,” teriak Karin. “Kami membawamu ke istana atas izin ibumu. Bahkan, ia yang meminta kami untuk membawamu ke istana,” ucap para pengawal. “Benarkah ibuku yang memintaku menjadi menantu Ratu?” tanya Karin. “Untuk apa kami berbohong. Mungkin saja ibumu mengincar hadiah yang akan Ratu berikan. Artinya, kau telah dijual kepada kami. Hahaha,” ujar para pengawal sambil tertawa. Menemui Sahabat Karin sangat sedih dan kecewa karena sang ibu tega menjual dirinya. Setelah berpikir sejenak, akhirnya ia memutuskan tuk mau dibawa ke istana. “Baiklah, aku mau ke istana. Tapi, izinkan aku untuk berpamitan dengan sahabatku dulu,” ucap Karin. Ia lalu berjalan ke sebuah gua dekat sungai. Rupanya, sahabatnya adalah seekor ular berkepala tujuh. “Ular, aku kemari untuk berpamitan. Ibuku memaksaku menikah dengan seekor ikan besar. Aku dengar, ikan itu seperti monster yang akan memakan manusia,” ucapnya sambil menangis. “Sahabatku, Karin. Tak usah menangis. Ikan itu sebenarnya bukanlah monster. Ia sebenarnya adalah seorang pangeran taman yang terkena sihir jahat. Mau tahu cara menghilangkan sihir yang menimpa ikan itu?” ucap Ular itu menenangkan Karin. “Benarkah ia bukan monster? Lantas, bagaimana cara menghilangkan sihirnya?” tanya Karin. “Aku akan memberimu tiga buah batu kerikil. Sebelum menikah dengannya, duduklah di tepi kolam. Saat ia muncul di permukaan, lemparkan satu buah batu kerikil ke dalam mulutnya. Maka ia akan tenggelam. Begitu seterusnya sampai batu ketiga. Tapi, jangan sampai kamu ketiduran, ya,” jelas Ular itu. Dengan perasaan sedikit tenang, Karin menerima tiga butir kerikil itu. Ia lalu membawa kerikil itu ke dalam sakunya. Kemudian, para pengawal membawa Karin ke istana. Sesamapainya di istana, Ratu Gianna menyambut Karin dengan suka cita. Ia memberi Karin pakaian dan perhiasan yang indah. Lalu, ia membawanya ke tepi kolam. “Karin, di kolam ini calon suamimu tinggal. Aku menganggapnya seperti anakku sendiri. Sebelum aku menikahkan kalian, kuharap kalian bisa saling berkenalan dulu,” ujar Ratu Gianna. Keajaiban Pun Terjadi Dengan perasaan sedikit cemas, Karin duduk di tepi kolam. Lalu, muncullah Pangeran Nino yang tubuhnya besar dan membuat Karin takut. Saat Nino hendak bicara, Karin langsung melemparkan batu kerikil kedalam mulutnya. Hal itu membuat Nino Tenggelam. Beberapa menit kemudian, Nino muncul lagi ke permukaan. Dengan cepat, Karin melemparkan batu kerikil ke dalam mulut ikan itu. Nino kembali tenggelam. Sekarang, Karin hanya punya satu kerikil. “Bagaimana kalau kerikil ini habis? Apa yang harus aku lakukan? Kata Ular ikan ini adalah pangeran tampan, tapi kenapa ia tak kunjung berubah?” ucap Karin dalam hati. Ia sangat cemas. Tak lama kemudian, Pangeran Nino kembali ke permukaan. Dengan sekuat tenaga, Karin melemparkan batu ke Nino. Namun, kali ini Karin tak tetap sasaran. Batu itu tak masuk ke mulut ikan, tapi mengenai siripnya. Tiba-tiba, ikan besar itu berubah menjadi pangeran yang amat tampan. “Terimakasih telah memusnahkan sihir yang mengubahku menjadi seekor ikan,” ujar Pangeran Nino. Karin tercengang dengan ketampanan sang pangeran. Ikan yang tadinya menyeramkan, berubah menjadi pria berwajah tampan. Lalu, mereka pun menghabiskan malam di bawah sinar bulan. Nino menceritakan semua yang terjadi dalam hidupnya. Keesokan harinya, Ratu Gianna terkejut mendapati ikan yang ia rawat berubah menjadi pangeran tampan. Ia pun segera menikahkan Nino dan Karin. Pangeran Nino lali menjadi Raja menggantikan Ratu Gianna. Mereka pun hidup bahagia. Sementara itu, kakak Nino alias si Sulung rupanya mengalami kehancuran. Sang Ayah terpaksa mengangkatnya sebagai Raja. Namun, Sulung tak memimpin dengan benar. Ia kerap bertindak semena-mena. Oleh sebab itu, para warga melakukan pemberontakkan. Mereka ingin Sulung lengser dari jabatannya. Lalu, terkuaklah fakta bahwa istri si Sulung telah menyihir si Bungsu menjadi seekor ikan. Diasingkanlah Sulung dan istrinya ke hutan belantara yang sangat terpencil. Baca juga Cerita Rakyat Karang Nini dan Bale Kambang dari Jawa Barat Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Kesetiaan Seorang Istri Unsur Intrinsik Cerita Pangeran Ikan seru banget, kan? Untuk menambah wawasanmu, yuk, baca dulu unsur intrinsik dari dongeng tentang pangeran dan putri ini! Dari tema hingga pesan moral, berikut ulasannya; 1. Tema Tema atau inti cerita dongeng ini adalah tentang seorang pangeran yang disihir menjadi ikan oleh kakaknya sendiri. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena iri hati dan kecemburuan. 2. Tokoh dan Perwatakan Sumber Youtube – Indonesian Fairy Tales Ada beberapa tokoh utama dari cerita dongeng Pangeran Ikan. Tokoh protagonisnya tentu saja adalah si Bungsu yang kemudian berubah menjadi Pangeran Nino, Karin, dan Ratu Gianna. Sementara tokoh antagonisnya adalah Raja, si Sulung dan istrinya, serta Janda tua. Si Bungsu alias Pangeran Nino digambarkan sebagai pemuda yang tampan dan bijak. Karenanya, Raja memilihnya untuk menggantikan tahtanya di kemudian hari. Ratu Gianna adalah seorang wanita baik yang kesepian karena tak memiliki suami dan anak. Ia lalu merawat dan membesarkan Pangeran Nino dengan sepenuh hati. Lantas, kenapa Raja termasuk dalam tokoh antagonis? Sebab, ia memberikan kasih sayang yang berbeda pada kedua anak laki-lakinya. Hanya karena si Sulung punya kekurangan, bukan berarti ia layak mendapatkan perlakuan yang tak pantas. Seandainya Raja memperlakukan Sulung dengan penuh kasih sayang, Sulung mungkin menerima bila adiknya yang terpilih menjadi penerus tahta. Karena diperlakukan tak adil, maka Sulung tumbuh menjadi sosok yang bersikap iri hati dan penuh kebencian. 3. Latar Cerita dongeng Pangeran Ikan menggunakan beberapa latar tempat. Di antaranya adalah istana yang tak disebutkan lokasinya, sungai, kerajaan milik Ratu Gianna, kolam ikan, dan gua. 4. Alur Cerita Dongeng Pangeran Ikan Alur cerita dongeng yang berakhir romantis ini adalah maju atau progresif. Cerita bermula dari si Sulung yang mendengar percakapan antara ayah dan adiknya. Ia merasa diperlakukan tidak adil karena si Bungsu yang dipilih menjadi penerus tahta raja. Diprakarsai oleh hal tersebut, istri si Sulung yang merupakan seorang penyihir pun mengubah Bungsu menjadi seekor ikan. Bungsu yang berenang jauh meninggalkan istana pun ditemukan oleh seorang nelayan. Ia lalu dipelihara oleh Ratu Gianna yang tak punya anak. Ratu memberinya nama Pangeran Nino. Ia menganggap Nino seperti anak sendiri. Sayangnya, tubuh Pangeran Nino tumbuh dengan sangat cepat. Ia berhenti tumbuh saat tubuhnya sudah seukuran pria dewasa. Tentu saja ukuran tersebut sangatlah besar untuk seekor ikan. Orang-orang lalu menyebarkan rumor bahwa Pangeran Nino sebenarnya adalah monster yang menyeramkan. 5. Pesan Moral Pesan moral apa saja, nih, yang bisa kamu petik dari cerita dongeng Pangeran Ikan ini? Dongeng sebelum tidur yang cukup panjang ini mengandung beberapa amanat. Pertama, orang tua tak seharusnya memberikan kasih sayang yang berbeda kepada anak. Setiap anak berhak mendapatkan sikap dan perlakuan yang sama dari orang tuanya. Hanya karena punya kekurangan, tak seharusnya anak diasingkan dan mendapatkan perlakuan yang tak layak. Amanat berikutnya, janganlah kamu berbuat jahat karena merasa iri hati. Setiap orang mungkin pernah merasa iri pada pencapaian seseorang, tapi, jangan sampai hal itu membuatmu berbuat jahat. Ketiga, orang yang tulus akan mendapatkan kebahagiaan. Seperti halnya Ratu Gianna yang tulus merawat ikan kecil. Lalu, ikan itu membawa berkat dan kebahagiaan dalam hidupnya. Pesan terakhir adalah jadilah orang yang mudah memaafkan dan tak pendendam. Itulah sikap dari Pangeran Nino. Meski sempat sedih karena berubah menjadi ikan, pada akhirnya ia menerima nasibnya dan tak dendam pada sang kakak. Tak hanya unsur instrinsik, cerita dongeng Pangeran Ikan ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar. Baca juga Legenda Minang Cindua Mato Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Pemuda Pemberani Dalam Membela Kebenaran Fakta Menarik Meski ceritanya cukup panjang, dongeng Pangeran Ikan ini tak punya banyak fakta menarik yang bisa kami paparkan. Hanya ada satu fakta menariknya yang telah kami paparkan berikut; 1. Ada Versi Lain Dongeng memang pada umumnya punya beragam versi, begitu pun dengan Pangeran Ikan. Ada beragam versi cerita yang tersebar di dunia maya. Secara garis besar, kisahnya tetap sama, yakni tentang pangeran yang disihir menjadi ikan. Namun, beberapa versi menampilkan detail kisah yang berbeda. Ada satu versi yang mengisahkan tentang seorang Ratu dan Raja di negeri Arab yang tak kunjung mendapatkan anak. Mereka gemar memakan ikan. Suatu hari, koki kerajaan menemukan ikan kecil yang tampak manis. Ia pun memelihara ikan itu. Ratu jatuh hati pada ikan yang dipelihara sang koki. Lalu, koki menyerahkan ikan itu pada sang Ratu. Lambat laun, ikan tumbuh semakin besar. Ratu membuatkannya kolam yang sangat besar agar ikan yang ia anggap pangeran itu bisa leluasa. Setelah itu, Pangeran Ikan menemukan cinta sejatinya, yakni seorang putri. Cinta sejati itulah yang membuatnya berubah lagi menjadi pangeran tampan. Baca juga Kisah Putri dan Kacang Polong Beserta Ulasan Lengkapnya, Dongeng Seorang Pangeran yang Mencari Putri Sejati Bacakan Dongeng Pangeran Ikan Pada Anak-Anak Itulah tadi cerita dongeng Pangeran Ikan beserta ulasan seputar unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya. Ceritanya seru banget, kan? Kalau kamu suka, bagikan dan bacakan kisah ini pada adik, teman, atau mungkin anak-anakmu. Kalau ingin membaca kisah lainnya, langsung saja telusuri kanal Ruang Pena. Ada banyak, loh, cerita yang bisa kamu baca. Misalnya saja seperti dongeng tentang Putri Tidur, Si Cantik dan Si Buruk Rupa, Cici dan Serigala, serta masih banyak lainnya. Selain dongeng, ada banyak pula cerita rakyat atau legenda Nusantara. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
Pangerandan putri-putri dari kerajaan lain diundang, demikian pula para putra dan putri bangsawan. Tadi dikatakan siapa yang ingin berdansa dengan Putri Helena harus minum jus buah dari sepatu Putri. Pangeran itu belum minum dari sepatu!” 50 Kata Kata Bijak Singkat Pendek Penuh Makna Aug 6, 2019. 72Kata kata ucapan 17 Agustus 1945
Jakarta - Membacakan dongeng dapat menjadi rutinitas bermanfaat untuk anak, Bunda. Banyak dongeng yang kita bisa ceritakan ke anak sebelum tidur, seperti dongeng Putri Putri Duyung atau The Little Mermaid pertama kali ditulis oleh Hans Christian Andersen tahun 1837. Dongeng ini kemudian diadaptasi menjadi film animasi Amerika pada Putri Duyung begitu menarik untuk diceritakan ke anak karena bisa meningkatkan imaginasinya, Bunda. Si Kecil akan menciptakan dunia bawah laut yang baru untuk menggambarkan jalan cerita. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Lalu seperti apa dongeng Putri Duyung yang bisa Bunda ceritakan ke anak? Yuk, simak kisahnya berikut, seperti mengutip laman Stories to Grow By!Dongeng Putri Duyung dan pangeran baik hatiDikisahkan di laut yang sangat dalam dan luas, hidup Raja Laut yang menguasai dunia bawah laut. Raja tinggal di istana yang indah, terbuat dari batu koral biru dengan atap cangkang yang bisa dibuka dan sana Raja Laut hidup bahagia bersama ibu dan empat orang putrinya. Keempatnya memiliki usia yang terpaut pendek satu sama Raja yang paling kecil bernama Litte Mermaid. Tak seperti kakak-kakaknya, Little Mermaid menghabiskan sebagian besar waktunya untuk ke kapal-kapal karam yang telah jatuh ke dasar ini menyimpan banyak harta karun dari dunia luar, dunia yang tidak pernah diketahui Litte Mermaid. Selama menghabiskan waktu di kapal-kapal karam, Little Mermaid sering bernyanyi sambil mengatur koleksi harta karun yang begitu suka bernyanyi bersama ikan-ikan lain. Semua penghuni dasar laut tahu, suara Little Mermaid adalah yang paling indah di satu aturan yang dibuat untuk Little Mermaid dan kakak-kakaknya. Saat mereka genap berusia 15 tahun, mereka boleh berenang ke permukaan Mermaid begitu menunggu waktu ini karena dia menjadi yang terakhir di keluarganya yang boleh berenang ke sana. Tapi karena begitu penasaran, Little Mermaid membuat neneknya bercerita tentang kehidupan di darat."Ada kapal, kota, dan manusia di atas sana," kata sang Putri Duyung/ Foto Getty Images/iStockphoto/totallyjamieTak lama, kakak perempuan tertua menginjak usia 15 tahun. Ia menjadi putri pertama yang diizinkan naik ke permukaan dia kembali, dia membawa cerita kepada ketiga adiknya. Ia bercerita saat beristirahat di pasir putih yang lembut, melihat langit dan awan yang cerah, serta matahari terbenam yang berubah warna menjadi merah keemasan. Ia bahkan telah melihat burung-burung terbang tinggi di itu giliran kakak kedua Little Mermaid yang berenang ke permukaan setelah berusia 15 tahun. Ia bercerita tentang gunung es yang mengambang di laut dan bersinar terang. Semua kapal terlihat menjauh dari gunung es, seolah ketakutan dan gunung es itu terlihat tidak berikutnya dibawa kakak ketiga Little Mermaid. Setelah kembali dari permukaan laut, dia bercerita saat berenang mendekati gerbang mendengar suara manusia memanggil satu sama lain, suara kuda yang terjepit hingga jatuh di jalanan. Kakak ketiga Little Mermaid ini bahkan mendengar musik untuk pertama kalinya di permukaan cerita yang dibagikan ketiga kakaknya itu membuat Little Mermaid semakin penasaran tentang kehidupan di atasnya. Saat dia berusia 15 tahun, dia pun naik ke permukaan untuk melihat sendiri cerita yang dibagikan sang muncul di atas permukaan laut, Little Mermaid berada di sebelah kapal besar. Dari tempatnya, dia bisa mendengar suara musik yang indah dan para pelaut yang sedang menari. Mereka tampak tertawa dan Little Mermaid melihat seorang pemuda tampan melangkah ke luar geladak kapal. Di saat bersamaan, suara kembang api terdengar dan Little Mermaid pun itu tampak disukai para pelaut. Saat itu, Little Mermaid pun menyangka bahwa dia adalah seorang pangeran. "Dia pasti seorang pangeran," ucap Little tiba-tiba pesta berubah menjadi bencana. Ombak besar datang disusul petir dan hujan badai. Kapal itu pun terombang-ambing di Mermaid melihat pangeran tampan tadi adalah satu-satunya yang ada di atas kapal. Ia tampak menolong para pelaut yang jatuh ke laut. Sayangnya, pangeran tampan itu malah ikut terlempar dan jatuh ke bahwa manusia tidak bisa hidup di bawah air, Little Mermaid pun menyelam dan menyelamatkan pangeran. Little Mermaid lalu berenang ke permukaan dan menarik badan sang pangeran sampai ke Mermaid tampak bingung karena pangeran itu tidak kunjung sadar dan membuka mata."Apakah dia sudah mati?" tanya Little Mermaid dalam Mermaid lalu menyanyikan lagu sedih. Tiba-tiba, sang pangeran mulai bergerak dan membuka matanya."Oh! Apa kamu baik-baik saja?" tanya Little Mermaid sambil menyentuh dahi saat bersamaan, muncul suara beberapa perempuan di pantai. Little Mermaid langsung cepat-cepat menyelam agar identitasnya tidak saat itu, Little Mermaid tidak pernah lagi bertemu dengan pangeran tampan dan baik hati. Ia kembali ke rumah tanpa mengatakan apa pun pada kemudian, Little Mermaid masih tidak bisa melupakan sang pangeran. Ia lalu bercerita ke neneknya dan mengaku ingin bertemu lagi dengan pangeran tampan."Sayangku, kamu tahu kalau Putri Duyung tidak mungkin berjalan dengan dua kaki! Satu-satunya yang bisa melakukan itu adalah Penyihir Laut. Tapi tentu saja itu terlalu bahaya untuk menemuinya," kata nenek pada Little Putri Duyung/ Foto Getty Images/iStockphoto/totallyjamieNasihat nenek tidak didengar Little Mermaid. Ia pergi ke ujung laut yang jauh untuk menemui Penyihir Laut. Mendengar permintaan Little Mermaid, Penyihir Laur pun memberikan ramuan untuk memberikan dua kaki. Syaratnya, Little Mermaid harus membuang suara itu, Penyihir Laut juga mengatakan bahwa pangeran harus menikahinya bila Little Mermaid ingin hidup. Suara merdunya juga tidak akan kembali."Jika pangeran menikah dengan orang lain, kamu akan mati di hari berikutnya dan suaramu akan tetap bersamaku selamanya," ujar sang Penyihir Mermaid setuju dan langsung meminum ramuan dari Penyihir Laut. Ia pingsan dan terbangun di daratan dengan dua kaki seperti manusia. Di saat itu, Little Mermaid ditemukan sang pangeran pujaannya. Ia pun diajak ke istana pangeran dan mendengar semua cerita pria berikutnya adalah pesta kerajaan. Sang pangeran mengajak Little Mermaid. Sang pangeran menginginkan Little Mermaid di sisinya setiap Mermaid pikir pangeran pasti bisa jatuh cinta padanya dan dia masih memiliki harapan untuk menikahi pria dengan suara indah yang telah diselamatkannya. Namun, tiba-tiba Raja memanggil pangeran untuk dan meminta putranya memilih pengantin, seorang putri dari negeri terdekat yang datang ke pangeran hancur, begitu pun Little Mermaid. Tanpa diketahui Little Mermaid, suaranya ternyata telah dipindahkan Penyihir Laut ke wanita yang dijodohkan ke pangeran. Pangeran pun menjadi terkesima dengan suara putri yang dijodohkan dan setuju untuk menikahinya. Hati Little Mermaid semakin harinya, Little Mermaid pergi ke laut dan memberitahu masalah pangeran kepada ketiga kakaknya. kakak-kakak Little Mermaid memberitahu sang ayah. Sayangnya, Little Mermaid ternyata disekap oleh Penyihir Laut yang menginginkan tongkat Raja sang putri terdesak, Raja Laut pun setuju untuk memberikan tongkat dan kerajaannya pada Penyihir Laut. Penyihir Laut lalu berubah menjadi monster datang ke pernikahan dan berbuat Mermaid berusaha menyelamatkan pangeran sampai akhirnya terperangkap oleh tentakel monster. Little Mermaid menggunakan pisau yang dibawanya untuk menusuk dada monster. Sang pangeran lalu membantunya dengan menembakkan anak panah ke arah Laut jatuh ke dalam air dan kalah, Di saat itu, suara merdu Little Mermaid kembali lagi. Pangeran yang mendengar suara asli Little Mermaid langsung tersadar bahwa dia sudah salah menilai selama ini. Sang pangeran mengingat suara itu sebagai suara wanita yang menolongnya saat kapal saat bersamaan, putri yang menjadi jodoh pangeran datang menyerbu karena tidak terima dengan kehadiran Little Mermaid. Tiba-tiba, Raja Laut datang dan kembali merebut tongkatnya dan membantu sang putri melawan putri jahat pun kalah dan Raja Laut segera melambaikan tongkatnya dan mengangkat Little Mermaid kembali ke kapal. Pangeran datang dan memeluk Little Mermaid."Sekarang aku tahu bahwa kamu yang sudah menyelamatkanku dulu. Maukah kamu menikah denganku?" tanya Mermaid menjawab 'iya' dengan suara merdunya. Keduanya pun hidup juga 3 manfaat mendongeng ke anak, dalam video berikut[GambasVideo Haibunda] ank/som1Mantra. Ide utamanya adalah seorang pangeran yang dikutuk menjadi monster karena menolak memberikan bantuan kepada seorang wanita tua. Wanita tua tersebut ternyata adalah peri yang sedang menyamar. Versi dongeng sebenarnya jauh lebih buruk dan menempatkan pangeran pada posisi sebagai korban. Dikisahkan pangeran menolak untuk
Kisah pangeran kodok mengajarkan anak untuk tidak menilai sesuatu dari tampilannya sajaMendongeng adalah kegiatan yang banyak dilakukan orangtua kepada anaknya. Tak sekadar membacakan sebuah cerita, melalui bacaan dongeng pun si Kecil akan terlatih kemampuan bahasanya sedari bisa membacakan berbagai judul dongeng, mulai dari dongeng fabel, dongeng nusantara, dan dongeng kerajaan. Salah satu cerita anak yang cukup terkenal adalah kisah pangeran kodok dan putri berlama-lama, kali ini sajikan dongeng anak pangeran kodok dan putri kerjaan yang bisa Mama bacakan untuk si Kecil. Ada pesan moral yang baik diajarkan dari cerita ini, Putri kerjaan yang bertemu seekor Kartun Anak Anak Bahasa IndonesiaPada zaman dahulu di suatu kerajaan, hiduplah seorang putri cantik yang tinggal bersama kedua orangtuanya, yakni raja dan ratu. Putri itu hidup bahagia dengan segala kemudahan yang selalu ia ketika, putri sedang menikmati waktu sorenya dengan bermain bola karet di area belakang kerajaan. Ia terus melemparkan bola dengan nuansa emas itu ke sana dan ke mari. Sampai tiba-tiba bola yang dimainkan putri terlempar dan masuk ke dalam kolom besar."Bolaku! Ah, kenapa aku begitu ceroboh," ujar putri sembari menghampiri area pinggir raut wajah sedih, Putri terus menatap ke arah kolam dan memikirkan bagaimana caranya bola miliknya bisa diambil dari dasar kolom. Namun, tiba-tiba munculah seekor kodok yang membuat putri sedikit terkejut."Hai putri cantik, mengapa kamu terlihat bersedih?" tanya kodok yang ternyata bisa yang sudah dibuat terkejut karena kehadiran kodok dari dalam kolam, kini semakin terkejut karena kodok itu bisa berbicara kepadanya."Bagaimana bisa seekor kodok bisa bicara?" tanya putri Kodok menolong Kartun Anak Anak Bahasa IndonesiaKodok tak menjawab pertanyaan putri, ia justru kembali bertanya mengapa putri cantik di hadapannya ini nampak begitu murung. Putri pun menjelaskan bahwa ia baru saja menjatuhkan bola emas miliknya ke dasar kolam tersebut."Masalahnya, bola emas itu adalah pemberian dari Papaku sang raja. Aku sedih karena kecerobohanku itu, bolanya jadi masuk ke dalam dan tidak bisa ku ambil," sambung putri pun menawarkan sebuah ide kepada putri untuk bisa mengambilkan bola emasnya di dasar kolam. Kodok itu berkata, "Akan aku ambilkan bola emas itu, namun kamu harus mengabulkan satu syarat tahu betapa berharganya bola emas itu, sang putri pun langsung menyetujuinya. Ia bertanya, "Apa syaratnya? Kamu bisa memberitahuku.""Aku ingin masuk ke dalam istana kerajaan, izinkan aku untuk bisa masuk ke dalam sana," pinta kodok."Baiklah kalau hanya itu. Sekarang cepat kamu ambilkan bola milikku," jawab Putri yang langsung dilaksanakan oleh kodok pun langsung masuk ke dalam kolam dan mengambilkan bola emas itu yang ada di dasar kolam. Tak lama, ia benar-benar kembali membawakan bola milik sang Picks3. Putri yang tak menepati Kartun Anak Anak Bahasa IndonesiaSetelah bola emas milik putri sudah dikembalikan, putri langsung berlari meninggalkan kodok dan masuk ke dalam istananya. Kodok pun langsung dibuat kebingungan dengan tingkah putri yang tiba-tiba meninggalkannya."Putri, kenapa kamu meninggalkanku? Bukankah kamu berjanji akan membawaku masuk ke dalam istana?" teriak kodok kepada kembali menolehkan kepalanya sembari tertawa, "Tentu saja itu hanya omongan semata, kodok. Mana mungkin kodok jelek sepertimu aku izinkan masuk ke dalam istana ini."Kodok pun hanya terdiam mendengar jawaban putri, ia tak menyangka karena putri tega membohonginya demi kepentingannya semata. Sampai malam tiba, kodok rupanya mengejutkan keluarga kerajaan dengan kehadirannya."Maaf raja, di depan ada seekor kodok yang mengaku mendapat undangan makan malam dari sang putri," ujar salah seorang pelayan kepada bingung sekaligus terkejut karena kodok yang datang, akhirnya raja pun meminta pelayan tadi membawa kodok ke hadapannya. Setelah dipertemukan, raja meminta putrinya untuk menceritakan kejadian apa yang sebenarnya dengan ekspresi sedikit takut pun mulai menceritakan semua kejadian yang terjadi di area belakang kerajaan mereka. Papanya sempat kecewa dengan putri yang memiliki sifat pembohong sang raja berkata “Jika kamu telah berjanji pada kodok untuk mengizinkan masuk, maka tepatilah. Jangan jadi orang yang hanya mau kepentingannya dituruti, namun kamu enggan menuruti kemauan orang lain.""Baik, Pa. Maafkan aku. Maafkan aku juga, kodok," ucap putri meminta maaf pada sang raja, yang kemudian meminta maaf pula pada Kodok bergabung makan malam dengan keluarga Kartun Anak Anak Bahasa IndonesiaSetelah meminta maaf, raja pun mengizinkan kodok untuk ikut makan malam bersama keluarganya. Ia memerintahkan salah seorang pelayan untuk menyediakan piring tambahan untuknya."Sebelumnya, terima kasih untuk raja dan ratu yang telah mengizinkan saya masuk, bahkan makan malam bersama dengan keluarga kerajaan," ujar kodok sebelum sesi makan mereka pelayan tadi datang dan ingin meletakan piring yang sebelumnya diperintahkan raja, kodok tadi pun berkata bahwa ia tidak membutuhkan piring tambahan."Aku bisa makan dari piring yang sama dengan putri," ujar kodok yang tentu saja membuat putri hampir memasang ekspresi tak percaya dengan apa yang diucapkan kodok. Ia merasa jijik karena kodok memintanya menggunakan satu piring yang sama. Namun, ia tak bisa mengelak lagi karena takut sang Papa akan marah lagi padanya."Selamat makan semua," ujar raja ketika semuanya sudah siap untuk menyantap menu makan malam kejadian tak terduga dengan si Kartun Anak Anak Bahasa IndonesiaSetelah sesi makan malam, putri kembali ke kamarnya dengan diikuti kodok tadi. Di dalam kamar, kodok meminta untuk tidur di tempat tidur milik putri. Meski sempat menolak, namun ia tidak menolak tawaran kodok karena tidak mau raja marah padanya."Baiklah, kamu bisa tidur di sebelahku tetapi tidak boleh mengganggu," ujar putri yang langsung disetujui oleh kodok. Keduanya pun langsung tertidur hingga pagi tiba. Keesokan harinya kodok membangunkan putri, "Hai putri cantik, bangunlah ini sudah pagi."Setelah benar-benar bangun dari tidurnya, kodok kembali menyapa putri dan membuat sebuah permintaan lainnya."Jika kamu mengabulkan satu permintaan lagi untukku, maka aku akan segera pergi dari istana ini," ujar kodok kepada fakta bahwa kodok akan segera pergi dari sini, putri pun langsung menyetujui dan bertanya apa permintaan terakhir kodok sang putri bertanya “Coba sebutkan permintaanmu itu, wahai kodok.”Sang kodok kembali bekrta, “Aku ingin putri mengelus kepala sampai punggung ku dengan sarung tangan sutra milikmu."Mendengar permintaannya yang semakin aneh, putri pun marah kepada kodok. Ia berkata, "Berani sekali kamu. Tidak mungkin permintaan konyol itu akan aku kabulkan."Dengan ekspresi sedihnya, kodok memohon kepada putri untuk yang terakhir kalinya. Putri kemudian berpikir sejenak, "Mengelus sekali saja tidak masalah sepertinya. Justru setelah ini ia akan terbebas dari kodok itu,kan?" pikr pun mengambil kain sutra miliknya dan meminta kodok menghampirinya, "Baiklah, ke mari dan akan ku kabulkan permintaan terakhirmu itu."Putri mulai mengelus kodok seperti pintanya, dari mulai kepala hingga punggungnya. Setelah selesai dengan pekerjaannya, putri dikejutkan dengan sebuah sinar terang yang ada di hadapannya. Rupanya, kodok tadi kini sudah berubah menjadi seorang pemuda tampan lengkap dengan pakaian seorang pangeran kerajaan seperti Akhir cerita pangeran Kartun Anak Anak Bahasa IndonesiaKembali dibuat terkejut dengan perbuatan kodok, kali ini putri tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia pun mulai bertanya, "Siapa kamu dan bagaimana dengan kodok yang tadi ada di hadapanku?"Pangeran tadi kemudian duduk menghampiri putri dan mulai menceritakan kepadanya. Ia berkata bahwa dirinya adalah seorang pangeran dari negeri yang cukup jauh. Suatu ketika, terdapat seorang penyihir yang menyihirnya menjadi seekor kodok. "Hanya ada satu cara untuk melepas sihiran tersebut, yakni mendapat usapan dari sarung tangan sutra seorang putri," ujar pangeran kodok menyambungkan putri tadi rupanya berhasil menyelamatkan pangeran dari sihir yang menimpanya selama ini. Keduanya pun langsung menghadap ke raja dan ratu, serta menceritakan semua yang turut senang mendengar cerita dari pangeran kodok. Ia kemudian kembali menasihati putrinya, "Wahai putriku,kejadian ini bisa menjadi pelajaran bahwa jangan pernah kita menilai orang hanya dari penampilan luarnya saja.""Dan pastinya jangan sampai kita menghakimi orang tersebut sebelum kita mengetahui kebenaran yang terjadi," ujar ratu menyambung ucapan raja pun menjamu sang pangeran sebelum pangeran itu kembali ke kerajaannya pada keesokan harinya. Setelah melakukan sarapan pagi bersama, pangeran kodok mengajak putri ke area belakang istana."Tempat ini menjadi tempat kali pertama kita bertemu. Di sini juga aku ingin mengatakan sesuatu padamu, putri," ujar pangeran yang membuat putri tersenyum melanjutkan ucapannya dengan mengajar putri menikah. Ia berkata, "Maukah kamu menikah denganku dan tinggal bersamaku di kerajaanku?”Penuh haru, sang putri pun menerima tawaran pernikahan dari pangeran dan keduanya saling melempar senyum satu sama lain. Setelah putri menerima tawaran pernikahan dari pangeran, tiba-tiba muncul seekor kodok dari tepi mulai mendekat dan memerhatikan apakah kodok di hadapan mereka adalah jelmaan seperti pangeran sebelumnya? Namun, setelah menunggu beberapa lama, kodok itu tak kunjung dan pangeran pun tertawa karena ternyata kodok di hadapan mereka bukan kodok kutukan, melainkan kodok sungguhan. Pernikahan mereka pun digelar secara sederhana dan mereka hidup bahagia yang disebutkan raja dan ratu kepada putrinya, pesan moral dari cerita ini adalah untuk tidak menilai orang lain hanya dari tampilan luarnya saja. Serta tidak menghakimi orang sebelum mengetahui kejadian sebenarnya yang menimpa orang juga Dongeng Anak Kisah Putri yang TertidurDongeng Anak Putri Tanpa Senyum dan Jack yang CerobohDongeng Anak Legenda Situ Bagendit